Saya dengar cerita ini pada waktu saya ikut di TSOA 1 tahun yang lalu jadi lupa-lupa inget hehe..
ceritanya begini.. Ada seseorang dengan keluarga yang begitu taat kepada Tuhan, pada hari itu mereka sedang melaksanakan persekutuan yang dilakukan dirumahnya setiap 1 minggu. Disana hadir juga beberapa orang yang sudah rutin ikut persekutuan dan juga ada orang baru (belum percaya Tuhan) yang diajak oleh anggota persekutuan tersebut. Orang yang baru hadir ini seringkali matanya melihat pada anak dari keluarga tersebut yang sedang duduk dikursi roda. Pada saat bernyanyi lagu penyembahan berlangsung, terdengan suara bel. Pembantu mereka keluar untuk melihat siapa yang datang. Pembantu itu begitu terkejut ketikka membuka pintu.. Ada dua orang berbadan besar dengan mengenakan seragam polisi. Dan salah satu dari polisi tersebut bertanya; "apa disini rumah keluarga kelly (nama samaran)" pembantu itupun menjawab dengan gugup dan takut; "be.. be..nar pak, a..da apa pak?"
Dari samping ruang merekapun yang sedang persekutuan dapat melihat dan agak sedikit heran ada apa dengan petugas polisi tersebut. Satu dari Petugas Polisi itu menjawab; "kami ingin bertemu dengan orangtua Kelly" lalu sang pembantu segera dengan ragu manggil ayah Kelly yang sedang memimpin persekutuan itu. saat dia menemui petugas polisi, maka salah satu polisi tersebut mengatakan;"kami sebaai petugas polisi dengan sangat menyesal ingin memberitahukan bahwa anak bapak kelly kami temukan tewas, dengan kondisi kacau. kami duga dia diperkosa sebelum akhirnya dibunuh" Ayah Kelly menjawab; "biar saya selesaikan persekutuan ini dulu ya pak, setelah itu saya ikut bapak untuk melihatnya" Orang-orang yang hadir pun ikut mendengar dan merasa sangat terharu. Ayah Kelly dengan bergelinang air mata berkata kepada mereka.. tamu yang baru saja datang tadi adalah polisi, mereka memberitahukan bahwa anak pertama kami Kelly telah diperkosa dan dibunuh. mereka menemukan jazadnya sudah dalam keadaan meninggal. Para tamupun turut menangis.
Perlu diketahui bahwa tahun lalu anak kedua (adik kelly) mengalami musibah kecelakaan hingga membuat kakinya diamputasi, ini membuat anak lelaki satu-satunya cacat seumur hidup. Kemudia Ayah Kelly mengajak untuk berdoa pada Tuhan; " Tuhan, aku tidak tahu mengapa hal ini menimpa keluarga kami. Saya benar-benar tidak mengerti. Tapi hambaMu ini tidak akan bertanya kenapa harus kami alami. Kami hanya percaya bahwa rencanaMu indah buat kami... " Orang baru yang ikut persekutuan itupun benar-benar terkejut dengan doa Ayah Kelly, begitu tegar dan tanpa ragu dalam iman akan Tuhan. Beberapa tahun kemudian, ada seorang penginjil yang mengadakan KKR di kota itu, penginjil itu dipakai Tuhan begitu luar biasa, lawatan terjadi dan begitu banyak orang bertobat. Penginjil ini tidak lain adalah orang yang pernah hadir dalam sebuah persekutuan kecil itu.
Kesimpulan : Ayah Kelly yang begitu taat kepada Tuhan mengalami hal-hal yang sedemikian "buruk", bukankah seharusnya dia berhak bertanya mengapa dia harus mengalami hal itu... tapi dia tidak menanyakannya. Dia hanya percaya bahwa Tuhan punya rencana yang indah melalui keluarganya. Berapa banyak dari kita yang dapat masalah sedikit sudah protes dan komplain pada Tuhan, kenapa musibah ini menimpa aku.. saya kan sudah melakukan ini, melakukan itu untuk Engkau... berapa kali dari kita meragukan rencana Tuhan dalam hidup kita?
Belajarlah percaya kepada Tuhan tanpa ragu.. apapun yang terjadi dalam hidup kita, semuanya akan indah pada waktunya. Amin
Perlu diketahui bahwa tahun lalu anak kedua (adik kelly) mengalami musibah kecelakaan hingga membuat kakinya diamputasi, ini membuat anak lelaki satu-satunya cacat seumur hidup. Kemudia Ayah Kelly mengajak untuk berdoa pada Tuhan; " Tuhan, aku tidak tahu mengapa hal ini menimpa keluarga kami. Saya benar-benar tidak mengerti. Tapi hambaMu ini tidak akan bertanya kenapa harus kami alami. Kami hanya percaya bahwa rencanaMu indah buat kami... " Orang baru yang ikut persekutuan itupun benar-benar terkejut dengan doa Ayah Kelly, begitu tegar dan tanpa ragu dalam iman akan Tuhan. Beberapa tahun kemudian, ada seorang penginjil yang mengadakan KKR di kota itu, penginjil itu dipakai Tuhan begitu luar biasa, lawatan terjadi dan begitu banyak orang bertobat. Penginjil ini tidak lain adalah orang yang pernah hadir dalam sebuah persekutuan kecil itu.
Kesimpulan : Ayah Kelly yang begitu taat kepada Tuhan mengalami hal-hal yang sedemikian "buruk", bukankah seharusnya dia berhak bertanya mengapa dia harus mengalami hal itu... tapi dia tidak menanyakannya. Dia hanya percaya bahwa Tuhan punya rencana yang indah melalui keluarganya. Berapa banyak dari kita yang dapat masalah sedikit sudah protes dan komplain pada Tuhan, kenapa musibah ini menimpa aku.. saya kan sudah melakukan ini, melakukan itu untuk Engkau... berapa kali dari kita meragukan rencana Tuhan dalam hidup kita?
Belajarlah percaya kepada Tuhan tanpa ragu.. apapun yang terjadi dalam hidup kita, semuanya akan indah pada waktunya. Amin